Pages

Senin, 25 Oktober 2010

Kerja Keras, Kerja Cerdas

Joko dan Edi sama-sama diterima di sebuah perusahaan distribusi FMCG sebagai salesman setelah lulus. Mereka berdua bekerja keras.

Dua tahun kemudian bos Chandra mengangkat Edi menjadi Sales Supervisor sedangkan Joko tetap saja menjadi Salesman.

Suatu hari Joko tidak tahan lagi dan mengajukan pengunduran dirinya kepada bos Chandra. Alasan Joko, perusahaan ini tidak memperhatikan orang yang bekerja keras, hanya orang yang pandai menjilat bos saja yang bisa naik.

Bos Chandra tahu bahwa Joko pekerja keras. Tetapi untuk menyadarkan Joko mengenai perbedaan dia dengan Edi maka ia memberikan satu tugas kepada Joko.

Ia meminta Joko untuk menemukan seorang pedagang semangka di pasar dekat kantor.

Saat Joko kembali, bos Chandra bertanya, “Sudah kau temukan, Jok?”

“Sudah, Pak,” jawab Joko.

“Berapa harga semangkanya?” tanya bos Chandra.

Joko pergi ke pasar lagi untuk menanyakan harga semangka lalu kembali menghadap bos Chandra dan berkata, “ Rp 1.000 per kg pak.”

Bos Chandra berkata kepada Joko bahwa sekarang dia akan memberi perintah yang sama kepada Edi. Kemudian, Edi ke pasar dan setelahnya kembali menghadap ke bos Chandra. Begini laporannya kepada bos Chandra: “Di pasar hanya ada 1 pedagang semangka, harga semangkanya Rp 1000 per kg. Tapi kalau kita beli 100 kg, hanya Rp 800 per kg nya. Ia mempunyai stok 324 buah semangka, dan yang 32 dipajang di-counternya. Semangka didatangkan dari Indramayu 2 hari yang lalu, warnanya hijau segar dan isinya merah jingga. Kualitasnya bagus!”

Joko sangat terkesan dengan laporan Edi dan memutuskan untuk tidak jadi mengundurkan diri tetapi akan belajar lebih banyak dari Edi.

Hal positif yang bisa diambil dari cerita ini:

Bekerja lebih keras saja tidak cukup. Seorang yang lebih sukses meneliti lebih banyak, berpikir lebih banyak, dan mengerti lebih mendalam. Untuk alasan yang sama, seorang yang lebih sukses melihat beberapa tahun ke depan sedangkan Anda hanya melihat esok hari saja. Perbedaan antara 1 hari dan 1 tahun adalah 365 kali lipat. How could you win?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar