Brian Dyson, mantan eksekutif / CEO Coca Cola, pernah menyampaikan pidato yang sangat menarik. Katanya, “Bayangkan hidup itu seperti pemain akrobat dengan lima bola di udara. Kita bisa menamai bola-bola itu dengan sebutan:
- pekerjaan
- keluarga
- kesehatan
- sahabat, dan
- semangat.
Kita harus menjaga semua bola itu tetap di udara dan jangan sampai ada yang terjatuh.
Kalaupun situasi mengharuskan Anda melepaskan salah satu di antara lima bola tersebut, lepaskanlah “pekerjaan” karena pekerjaan adalah BOLA KARET.
- pekerjaan
- keluarga
- kesehatan
- sahabat, dan
- semangat.
Kita harus menjaga semua bola itu tetap di udara dan jangan sampai ada yang terjatuh.
Kalaupun situasi mengharuskan Anda melepaskan salah satu di antara lima bola tersebut, lepaskanlah “pekerjaan” karena pekerjaan adalah BOLA KARET.
Pada saat Anda menjatuhkannya, suatu saat ia akan melambung kembali. Namun empat bola lain seperti Keluarga, Kesehatan, Sahabat, dan Semangat adalah BOLA KACA. Jika Anda menjatuhkannya, akibatnya bisa sangat fatal!"
Kemudian, Dyson mencoba mengajak kita hidup secara seimbang. Pada kenyataannya, kita terlalu menjaga pekerjaan (bola karet). Bahkan kita mengorbankan keluarga, kesehatan, sahabat, dan semangat demi menyelamatkan bola karet tersebut.
Contohnya:
- demi uang atau pekerjaan, kita mengabaikan keluarga,
- demi meraih sukses dalam pekerjaan, kita menjadi workaholic dan tidak memperhatikan kesehatan,
- demi uang atau pekerjaan, kita rela menghancurkan hubungan dengan sahabat yang telah kita bangun bertahun-tahun lamanya.
Bukan berarti pekerjaan tidak penting! Tapi jangan sampai uang atau pekerjaan menjadi “berhala” dalam hidup kita.
Ingat, kalaupun kita kehilangan, uang selalu bisa dicari lagi.
Tapi jika keluarga sudah “terjual”, ke mana kita bisa membelinya lagi?
Apakah kita bisa membeli sahabat?
Apakah kesehatan kita bisa kembali normal, jika kita terkena penyakit kritis?
Contohnya:
- demi uang atau pekerjaan, kita mengabaikan keluarga,
- demi meraih sukses dalam pekerjaan, kita menjadi workaholic dan tidak memperhatikan kesehatan,
- demi uang atau pekerjaan, kita rela menghancurkan hubungan dengan sahabat yang telah kita bangun bertahun-tahun lamanya.
Bukan berarti pekerjaan tidak penting! Tapi jangan sampai uang atau pekerjaan menjadi “berhala” dalam hidup kita.
Ingat, kalaupun kita kehilangan, uang selalu bisa dicari lagi.
Tapi jika keluarga sudah “terjual”, ke mana kita bisa membelinya lagi?
Apakah kita bisa membeli sahabat?
Apakah kesehatan kita bisa kembali normal, jika kita terkena penyakit kritis?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar